polis masih dalami pasal sangkaan bagi luna - tari

Penyiasat Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mendalami pasal yang boleh disangkakan kepada dua artis wanita yang diduga terlibat video lucah, Luna Maya dan Cut Tari.

Ito menambahkan kajian pasal yang boleh menyeret dua selebriti terkenal bertujuan agar tidak melanggar hak asasi manusia.

Ito tidak menyebutkan bila pihak polis akan menetapkan sebagai suspek atau mengenakan pasal kepada kedua2 pembawa acara televisyen swasta itu, namun dirinya akan membahas bersama kumpulan penyiasat, semalam.

Saat ini, Unit III Perlindungan Perempuan dan Anak Direktorat I Keamanan Trans Nasional Bareskrim Mabes Polri menyelidik kes peredaran video lucah yang diduga mirip penyanyi, Ariel bersama kekasihnya, Luna Maya serta Cut Tari.

Sebelum ini, penyiasat sudah menetapkan Ariel sebagai suspek pelaku pada video lucah itu, Selasa lepas, sedangkan Luna Maya dan Cut Tari masih berstatus sebagai saksi.

Ariel terjerat Pasal 4 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun, Pasal 282 tentang Kesusilaan dan Pasal 27 ayat (1), UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Kes Ariel itu berkaitan dengan peredaran tiga rakaman video porno yang diduga mirip penyanyi lelaki, Nazril Irham alias Ariel bersama artis, Luna Maya beredar luas dengan durasi sekitar dua minit dan enam minit.

Tidak lama kemudian, video porno berdurasi sekitar lapan minit yang diduga mirip penyanyi lelaki yang sama dengan artis berinitial, Cut Tari beredar di masyarakat.