Jember Fashion Carnaval menjadi ikon Indonesia untuk World Class Fashion Carnival yang dikemas dalam tema Extremagination dengan inspirasi International Culture dan Global fenomena dipresentasikan dalam Opening Defile Rome Empire (JFC Marching Band).
Terinspirasi kejayaan dan kemegahan Roman Empire, JFC Marching band dikemas dalam sajian spektakular dan fantastik didominasi warna emas, hijau, hitam dan merah menjadikan kesan magic. Makin luar biasa ditunjang koreografi, music dan formasi menjadikan JFC Marching band selalu tampil beza sebagai opening defile yang menakjubkan.
Diawali konvoi peserta carnaval, yang menyajikan kostum Madurese, iaitu paduan warna & detail khas Madura yang dramatik yang ditunjang koreo dan hentakan music tradisional Madura, mampu menarik perhatian ribuan penonton.
Setelah defile JFC dilanjutkan dengan oceanarium, persians, orchidaceae, savana, mushroom, dragon, trinida & tobago, dan planet heredity sebagai penutup peserta carnaval.
Anang dan Ashanty menjadi artis pertama yang ikut di JFC. Mereka berduet berjalan di pelataran depan tempat duduk tetamu, termasuk Bupati Jember, MZ Abidin Djalal. Mereka membawakan lagu Sumpah Mati. Mereka meramaikan carnaval terbesar ke-4 di dunia itu, dengan memakai kostum Papua dan Jawa. Anang sendiri mengaku menyukai kebudayaan Papua.
0 comments:
Post a Comment