it's about anything. too many to mention...

Monday, January 5, 2009


aku bicara perihal cinta?

apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia

walau jalannya sukar dan curam

dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya

walau pedang tersembunyi antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu 

dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya

walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman

karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pun diakan menyalibmu

sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu

sebagaimana dia mendaki ke puncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari

demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan menggoncang-goncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami

laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri

dia menebah engkau hingga engkau telanjang

dia mengetam engkau demi membebaskan engkau 

dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih

dia merembas engkau hingga kau menjadi liar

dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya

sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan

semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kau fahami rahsia hatimu, dan di dalam pemahaman diri menjadi sekeping hati kehidupan

namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta. maka lebih baiklah bagimu kalau kau tutupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari penebah cinta

memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu

cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri

cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki, kerana cinta telah cukup bagi cinta

pabila kau mencintai kau takkan berkata, 'Tuhan ada di dalam hatiku', tapi sebaliknya, 'aku berada di dalam hati Tuhan'.

dan jangan mengira kau dapat mengarahkan jalannya cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu

cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu:meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

mengenali penderitaan dari kelembutan begitu jauh. merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta, dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira. terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih.

istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap, kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur, 

dan lalu tertidur doa bagai kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

-CINTA by khalil gibran

0 comments: