it's about anything. too many to mention...

Monday, July 19, 2010

ariel bersalah kerana belum menikah?


Kes video porno yang akhir-akhir ini menghebohkan umum Indonesia rupanya disoroti tajam oleh umum di luar negara. Bahkan, hal ini rupanya bukan hanya menjadi bicara, namun telah menjadi stigma bagaimana umum antarabangsa melihat dan menilai Indonesia berkaitan kes seksualiti yang semakin "parah" di negara ini.

Asianone News menulis dalam salah satu kolumnya pada 7 Julai lalu, khalayak ramai sudah menganggap seks sebagai bahagian yang besar dan tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Begitu banyak orang yang saling melempar rumor bernada gurauan dengan santainya. Bukti lain yang menyokong adalah ditemuinya banyak pekerja pejabat yang dengan asyiknya menonton filem porno di waktu kerja. Pekerja seks juga dilaporkan tidak pernah "cuti" kecuali saat Ramadhan tiba.

Namun, sikap umum Indonesia pada seks sangat membingungkan. Di satu sisi, masyarakat sangat mudah dan santai dalam melempar rumor porno, begitu banyak kes yang menyebut pernikahan poligami yang tidak rasmi, sampai kehidupan malam seperti yang diungkap pada Jakarta Undercover. Namun, beberapa pihak juga dengan mudahnya mengecam semua seksualiti di luar pasangan pernikahan heteroseksual.

Seorang pakar gender dan seksualiti dari Universitas Indonesia, Irwan Martua juga menjelaskan hal yang sama. Intinya, masyarakat Indonesia menilai seks dari kacamata pernikahan. Maka, jika seks dilakukan tanpa pernikahan, maka hal ini akan dianggap salah.

Hal ini diparahkan dengan berita mengenai video skandal artis pop terkenal Nazril Irham alias Ariel, vokalis sebuah band terkenal Indonesia, Peterpan. Ariel, duda 28 tahun, ayah kepada seorang puteri, sedang menetap di penjara kerana pelanggaran Undang-undang Pornografi berkaitan video panasnya dengan Luna Maya, kekasihnya yang juga pelakon, dan Cut Tari, seorang presenter.

Seorang aktivis gender dan hak asasi, Firliana Purwanti, menyesalkan ditangkapnya Ariel, kerana yang seharusnya ditangkap adalah penyebar video tersebut. Dia menganggap hal ini berkaitan dengan hak asasi dan privacy seseorang, sehingga tidak seharusnya video peribadi Ariel tersebut menyebabkan bintang pop ini bersalah.

Singkatnya, di Indonesia, orang-orang boleh bergurau mengenai hal-hal porno, juga boleh melakukannya. Namun, jika Anda tidak heteroseksual dan belum menikah, maka jangan sampai ketahuan!

0 comments: