iwan fals dan ol tanam pokok di situ besar

Penyanyi Iwan Fals mengikuti penanaman pohon di objek sejarah Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jabar, Sabt kelmarin, yang diadakan Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Perhutani Tasikmalaya dan Orang Indonesia (OI), peminat penyanyi lagu-lagu balada itu.

Ketua pelaksana acara itu, Acong, mengatakan, penanaman sebanyak 500 anak pohon itu ditanam di kawasan objek sejarah Situ Gede dengan disaksikan langsung oleh tokoh utama OI, Iwan Fals.

Kehadiran Iwan Fals di Tasikmalaya, kata Acong, sengaja diundang OI Tasikmalaya untuk dapat menyaksikan kecintaan masyarakat Tasikmalaya yang menyokong kelestarian lingkungan.

Kehadiran Iwan Fals di tengah-tengah peminatnya, kata Acong, diharapkan dapat memicu semangat peminatnya dan masyarakat luas untuk mencintai dan menjaga lingkungan agar tetap asri.

Menurut dia, keberadaan OI di Tasikmalaya, selain bergerak di bidang sosial juga menunjukkan kecintaan dan keprihatinanan terhadap keprihatinan lingkungan yang mula dirasakan buruk.

Sementara itu Iwan Fals, yang berdiri di tengah-tengah himpitan peminatnya, menyatakan, sokongan kepada OI Tasikmalaya yang melakukan tindakan positif dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengadakan penanaman pohon.

Kegiatan penanaman pohon tersebut selain dipadati peminat Iwan Fals juga dihadiri Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat yang menyatakan sokongan terhadap komuniti masyarakat yang prihatin terhadap lingkungan.

Syarif yang duduk bersama dengan Iwan Fals, menyatakan, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah berusaha keras menjaga kelestarian lingkungan. Menurut Syarif, empat tahun lalu, Iwan Fals pernah melakukan gerakan kecintaan lingkungannya dengan menanam pohon di Kota Tasikmalaya.

Usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menjaga kelestarian lingkungan, kata Syarif, iaitu dengan membeli bukit yang berpotensi memiliki resapan air.

Menurut dia, beberapa tahun lalu Kota Tasikmalaya terkenal dengan sepuluh ribu bukit, namun sekarang hanya ribuan bukit yang sebahagian sudah hilang dan kerana salah satu faktor akibat penambangan pasir.

Untuk menjaga sisa-sisa bukit yang masih ada di Kota Tasikmalaya, Syarif menyatakan, kerajaan akan membeli satu bukit setiap tahun.